Connect with us

Edukasi

10 Monumen Arsitektur Tertua di Bumi

Published

on

JAKARTA, ASPIRATIF.com – Monumen adalah manifestasi monumental dari budaya manusia, yang mampu menyampaikan pesan-pesan sejarah, agama, atau prestasi teknologi dari masa lampau. Di seluruh dunia, terdapat berbagai monumen megah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban manusia.

Melalui monumen, kita bisa terhubung dengan masa lalu karena bangunan-bangunan tersebut telah dibangun sejak dahulu kala.

Monumen-monumen tua pun tersebar di seluruh dunia, menyimpan rahasia peradaban yang telah lama hilang di balik bebatuan lapuk dan ukiran rumitnya. Dari megalit yang menjulang tinggi hingga makam yang rumit, monumen tertua ini menawarkan sekilas kecerdikan, kepercayaan, dan gaya hidup nenek moyang manusia.

Dikutip dari World Atlas berikut 10 monumen tertua yang ada di Bumi:

Advertisement

1. Gobekli Tepe, Turki (9600 – 8200 SM)
Gobekli Tepe adalah salah satu temuan arkeologi paling tua di dunia. Kompleks pilar kuno di Turki modern ini diperkirakan berasal dari masa 9600 SM.

Para sejarawan menyebut situs ini sebagai Revolusi Neolitikum karena dibangun pada awal manusia hidup dengan kegiatan budidaya dan pertanian, tidak lagi berburu dan meramu.

Situs ini mencakup sejumlah besar pilar batu yang dihiasi dengan relief hewan dan simbol-simbol yang menarik. Meskipun tujuannya masih menjadi misteri, Gobekli Tepe diyakini sebagai tempat ibadah tertua yang pernah ditemukan juga tempat ritual pengorbanan dan pesta-pesta.

2. Mehrgarh, Pakistan (7000 – 5500 SM)
Situs ini ditemukan pada tahun 1974 dan diperkirakan sudah ada sejak era 7000 SM. Temuan ini bahkan lebih tua dari Barnenez adalah kota kuno di Pakistan. Letak Mehrgarh ada di antara Lembah Indus dan Afghanistan modern, serta menjadikannya tempat pemberhentian pedagang India dan Timur Tengah.

Mehrgarh terdiri atas dinding batu dan bata yang terletak di bawah permukaan tanah dan menjadi bukti dari awal kegiatan pertanian, peternakan, dan metalurgi di dunia.

Advertisement

3. The Great Cairn Of Barnenez, Prancis (4800 – 4000 SM)
Salah satu bangunan tertua yang penting dalam mempelajari struktur kuno budaya barat, adalah Cairn of Barnenez. Dinding Cairn Besar ini terletak di wilayah Brittany di Perancis dan mulai terungkap sejak tahun 1950-an.

See also  11 Serang Drone Ukraina Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia

Sejak ditemukannya bangunan tua itu terdapat beberapa teori dari tujuan pembangunan seperti untuk kuburan. Namun, argumen tersebut masih dipertanyakan karena kurangnya bukti dari barang-barang yang digunakan dalam praktik kamar mayat.

Terlepas dari tujuannya, Barnenez berdiri dengan lapisan gambar dan ukiran di sepanjang dinding lorongnya.

4. Anu Ziggurat Of Uruk, Iraq (4500 – 3200 SM)
Ziggurat ini menjadi bagian dari kompleks besar di Uruk yang kini dikenal dengan Warka. Monumen berbentuk seperti piramida empat sisi yang puncaknya terpotong dan sering dianggap menyerupai gunung karena alasan agama dan budaya.

Sesuai dengan namanya, Anu Ziggurat merupakan ziggurat yang didedikasikan untuk dewa langit Anu. Pada zaman kuno, ziggurat ini juga memiliki sebuah kuil besar yang disebut dengan Kuil Putih.

Advertisement

Kuil tersebut menjadi bentuk kekuatan dan pertahanan kota karena dapat terlihat dari tiap bagian penjuru kota. Saat ini, hanya tersisa bangunan zigguratnya saja di tengah pemandangan yang lapang.

5. Monte D’Accoddi, Italia (4000 – 3700 SM)
Bangunan yang ada di utara Sardinia, Italia, diyakini dibangun oleh budaya Ozieri sekitar 6000 tahun yang lalu. Monte D’Accoddi terlihat seperti permukaan batu besar yang diangkat dan dianggap sebagai altar.

Meskipun budayanya tidak ada hubungannya dengan orang Mesopotamia, strukturnya memiliki kemiripan yang mencolok dengan piramida bertingkat peradaban Mesopotamia.

Penggalian arkeologi telah mengungkapkan bahwa situs tersebut digunakan untuk ritual pengorbanan hewan dan menjadi awal peradaban Eropa. Rekonstruksi kecil pun dilakukan pada tahun 1980-an sehingga memungkinkan pengunjung menikmati situs ini dengan segala makna sejarahnya.

6. Ġgantija Temples, Malta (3600 – 3200 SM)
Dataran tinggi Xagħra di pulau Gozo, Malta, menyimpan beberapa bangunan kuno paling unik di dunia. Ġgantija salah satunya, merupakan kuil Megalitikum paling awal di Malta. Secara struktur batuan, kuil ini bahkan usianya lebih tua dari Piramida di Giza.

Advertisement

Bangunan-bangunan besar yang dibangun dengan kecanggihan yang cukup besar pada masa itu. Kuil Ġgantija dibangun dengan teknik tingkat tinggi dan menggunakan jenis sumber batu kapur. Selain itu penerapan balok penyangga horizontal yang menjaganya tetap dalam kondisi baik hingga saat ini.

See also  Di Forum Presidensi G20, Indonesia-Jepang Bahas Empat Isu Ketenagakerjaan

Ditambah bukti-bukti tulang binatang, perapian batu, dan lubang persembahan anggur menunjukkan keyakinan bahwa kuil tersebut digunakan untuk berkumpul serta tempat untuk melakukan ritual komunal.

7. Shahr-E Sukhteh, Iran (3200 – 1800 SM)
Sisa-sisa kota kuno berdinding batu bata lumpur, Shahr-e Sukhteh, dikenal sebagai ‘Kota Terbakar’. Shahr-E Sukhteh terletak di persimpangan jalur perdagangan zaman perunggu di Iran dan menjadikannya sebagai salah satu kompleks masyarakat tertua yang muncul di bagian timur negara ini.

Dulunya situs ini merupakan pusat perdagangan yang ramai. Kemudian, setelah terjadi perubahan meteorologi yang mengubah pola aliran air membuat kota ini ditinggalkan.

Bagian atas tembok, penanda, dan berbagai karya arsitektur kuno lainnya membuatnya sebagai gudang artefak dari gurun. Hal ini mengisyaratkan peradaban yang pernah berkembang pesat.

Advertisement

8. Dholavira, India (3000 – 1500 SM)
Kota kuno menarik lainnya terletak di Gujarat, India. Dholavira merupakan pemukiman salah satu peradaban kuno Lembah Indus. Situs ini adalah salah satu situs yang paling terpelihara di Asia Tenggara karena pemandangan yang menakjubkan.

Dholavira juga menjadi salah satu pemukiman terbesar yang ditemukan masyarakat Harappa. Kota ini diperkirakan pernah diduduki selama lebih dari 1500 tahun sebelum akhirnya ditinggalkan oleh penduduknya.

Di antara penemuan yang paling menarik dari Dholavira adalah sistem air kota. Sistem air kota tersebut terhitung sangat canggih mengingat periode waktu pembuatannya. Lalu ada pula enam jenis kuburan yang menunjukkan masyarakat dengan tradisi budaya yang kuat.

9. Stonehenge, Inggris (3000 – 1600 SM)
Stonehenge adalah salah satu monumen paling ikonik di Inggris dan seluruh dunia. Terletak di Wiltshire, Inggris, Stonehenge adalah lingkaran batu yang berasal dari sekitar tahun 3000 hingga 1520 SM.

See also  Kemendikbudristek Implementasi SPBE Guna Keamanan Siber

Batu-batu Stonehenge sebagian besar tingginya sekitar 13 kaki dengan batu horizontal yang menjadi penghubung. Setiap batu berbobot sekitar 25 ton dan membuat bertanya-tanya bagaimana masyarakat kala itu membangunnya.

Advertisement

Meskipun tujuannya masih menjadi misteri, Stonehenge diyakini memiliki fungsi astronomi dan agama. Konstruksi monumen ini menunjukkan pengetahuan matematika dan teknik yang luar biasa pada masa itu.

10. Pyramid Of Djoser, Mesir (2700 SM)
Piramida Djoser digolongkan oleh para arkeolog sebagai piramida pertama yang dibangun di Mesir. Piramida ini dibangun sebagai makam Raja Djoser dan dirancang oleh ahli arsitek bernama Imhotep.

Monumen ini terletak di kuburan kuno bernama Saqqara, sekitar 30 kilometer selatan Kairo modern. Piramida disegel setelah penguburan raja namun sayangnya piramida tersebut dijarah pada abad-abad berikutnya. Upaya konservasi pun memastikan bahwa setidaknya strukturnya piramida tetap utuh dan memberikan gambaran menarik tentang salah satu peradaban kuno paling inspiratif di dunia.

Source: detikedu
Dok: Mehrgarh, Pakistan (7000 – 5500 SM)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *