JAKARTA, ASPIRATIF.com – Sebuah startup buatan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Kazee, masuk ke dalam lima besar top startup dunia penyediaan analisis media sosial. Kazee adalah platform pengelola big data B2B dalam pemasaran, analisis sentimen dan competitor-insight di industri keuangan, media, dan real estate.
Melansir laman ITB, Kazee bergabung dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB pada 2016 – 2018. Startup buatan anak bangsa ini bergerak di bidang Big Data dan AI-Powered Decision Intelligence, di mana Kazee dapat menganalisis media sosial dan memberikan strategi pengambilan keputusan untuk bisnis B2B.
Lewat analisis sentimen, Kazee dapat mengukur opini publik soal merek dan produk klien. Selain itu, Kazee dapat memantau akun, tagar, dan beberapa kata kunci terkait.
Mengubah Budaya Pengambilan Keputusan
Dalam situsnya, Kazee disebutkan didesain untuk merubah pengambilan keputusan yang biasanya berdasarkan asumsi, menjadi pengambilan keputusan analitis.
“Kazee hadir untuk menjembatani manusia dengan dunia digital. Kami mencoba mengubah budaya pengambilan keputusan berdasarkan asumsi menjadi kebiasaan pengambilan keputusan analitis dengan kecenderungan menggunakan data sebagai dasarnya,” tulis keterangan dalam situs Kazee, dikutip Sabtu (13/5/2023).
Cara kerja dari Kazee ini adalah dengan mengumpulkan dan menyusun jutaan data dari internet lalu menjadikannya relevan dengan topik yang ingin diketahui. Lalu, teknologi AI milik Kazee secara real time akan mengubah data dan merangkumnya menjadi insights yang dapat dijadikan dalam pengambilan keputusan.
Top 5 Startup Analitik Media Sosial
Dari sebanyak 1.330 sampel startup di dunia dalam bidang analitik media sosial, StartUs Insights (The Global Startup Heat Map) menunjukkan lima startup teratas di bidang tersebut. Kelima startup tersebut adalah Catalytics (India), NeenerAnalytics (AS), Astroscreen (Inggris), Kazee (Indonesia), dan ViralStat (Polandia).
Masing-masing startup tidak jauh berbeda dengan Kazee yakni bergerak dalam big data dan analytic, namun tentunya memiliki fitur penyedia analisis lainnya. Pada Catalytics, disediakan analisis ritel untuk industri FMCG dan logistik. Sementara NeenerAnalytics menyediakan prediksi default kredit bagi fintech dan real-estate.
Adapun Astroscreen, memiliki fitur dapat memprediksi dan mencegah aksi terorisme dan kejahatan di media sosial, sedangkan ViralStat dapat menawarkan analisis lintas platform untuk social video intelligence serta pendeteksi konten dalam bidang pemasaran dan hiburan.
Source: detikedukasi
Dok : ITB