BMKG: Musim Kemarau di Indonesia Berakhir Bulan Oktober 2023

JAKARTA, ASPIRATIF.com – Ketua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof Dwikorita Karnawati ungkap perkiraan akhir musim kemarau tahun 2023 di berbagai wilayah Republik Indonesia (RI). Ditemui awak media dalam acara Peluncuran Program SDM “Unggul” dan Peresmian Mitra BMKG dengan 10 Universitas Inggris, di Auditorium BMKG (Gedung A) Jl Angkasa 1 No 2, Gunung Sahari, Jakarta Pusat Kamis (7/9/2023) ia menyatakan akhir musim kemarau tergantung wilayahnya.

Untuk wilayah Jawa dan Sumatera, musim kemarau kemungkinan berakhir hingga akhir bulan Oktober 2023. Dengan demikian, per bulan November Jawa dan Sumatera akan segera memasuki musim penghujan.

“Tapi di wilayah lain seperti Nusa Tenggara musim kemarau bisa sampai akhir tahun bahkan awal tahun. Jadi tidak seragam berakhirnya,” jelasnya.

Meski berakhir berbeda di setiap wilayahnya, Dwikorita menyampaikan musim kemarau tahun 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena terasa lebih kering. Ia juga menyampaikan agar masyarakat bersiap karena musim kemarau ini mungkin hanyalah awal dari musim kemarau panjang lainnya.

Perkiraan Hujan di Wilayah RI September-Januari
Mengutip CNBC Indonesia, BMKG memaparkan prakiraan curah hujan dari bulan September hingga awal tahun 2024. Hal ini disampaikan dalam Diskusi Publik Quick Response Penanganan Kualitas Udara di DKI Jakarta. Berikut rangkumannya:

September-Oktober 2023
Curah hujan pada umumnya kategori rendah hingga menengah. Curah hujan rendah kemungkinan terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku, hingga Papua bagian selatan.

November 2023
Curah hujan pada umumnya rendah hingga menengah. Sebagian wilayah di Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Tengah, hingga Papua bagian Selatan masih memiliki curah hujan rendah.

Desember 2023
Curah hujan mulai meningkat dari menengah ke tinggi. Namun, Papua Barat masih memiliki curah hujan rendah.

Januari 2024
Curah hujan kategori menengah-tinggi.

Februari 2024
Curah hujan kategori menengah-tinggi