JAKARTA, ASPIRATIF.com -Istilah konseling berkaitan dengan kegiatan membantu seseorang menyelesaikan masalahnya. Dikutip dari buku Dasar-Dasar Konseling oleh Drs. Abu bakar M. Luddin, konseling adalah hubungan antara seorang konselor yang terlatih dengan seorang klien yang bertujuan untuk membantu klien memahami ruang hidupnya.
Hubungan antara konselor dan klien biasanya bersifat individual atau perseorangan. Terkadang konseling juga melibatkan lebih dari dua konselor untuk membantu klien memahami masalahnya.
Dalam dunia pendidikan, konseling sangat dibutuhkan bagi perkembangan mental dan kecerdasan emosional siswa yang berpengaruh pada proses belajarnya di sekolah. Apa itu konseling dalam dunia pendidikan.
Konseling dalam Pendidikan
Pendidikan berperan penting dalam mempersiapkan kehidupan siswa yang lebih baik di masa depan. Dalam proses tujuan hidupnya, siswa akan berhadapan dengan perubahan sosial, ekonomi, budaya, politik, dan lain sebagainya. Untuk menghadapinya, siswa tidak bisa bergantung pada keahlian dan kemahiran mereka saja, tetapi juga bergantung pada sikap dan sumber pribadi mereka sendiri.
Dalam pendidikan, bimbingan konseling berfungsi sebagai pendamping perkembangan proses belajar siswa, serta menolong siswa untuk dapat memahami diri mereka sendiri. Seseorang yang membantu dalam proses konseling disebut sebagai konselor
Konselor berbeda dengan guru, pengurus sekolah, dan orang tua dalam tugasnya di sekolah. Konselor dalam pendidikan diharapkan mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan siswa.
Fungsi Konseling
Dalam dunia pendidikan, konseling memiliki beberapa fungsi yang berguna dalam perkembangan emosional siswa atau peserta didik. Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut ini fungsi konseling dalam pendidikan:
Fungsi pemahaman
Konseling membantu siswa atau peserta didik memiliki pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungannya.
Fungsi pencegahan
Konseling berupaya mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi jika peserta didik tidak mendapat pemahaman dan pertolongan terkait masalah yang dimilikinya.
Fungsi pengembangan
Konselor senantiasa berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memfasilitasi perkembangan belajar peserta didik.
Fungsi pengentasan
Fungsi pengentasan berkaitan dengan upaya pemberian bantuan kepada pelajar yang telah mengalami masalah mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
Fungsi penyaluran
Konseling berupaya membantu individu memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan, dan memantapkan penguasaan karir yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan kepribadiannya.
Fungsi adaptasi
FUngsi adaptasi membantu para pelaksana pendidikan untuk mengadaptasikan program pendidikan yang sesuai dengan latar belakang, minat, kemampuan, dan keperluan individu.
Bagaimana Tahap-tahap Konseling?
Secara umum, proses konseling dari tiga tahapan, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Awal
Tahap ini dimulai ketika konselor sekolah bertemu dengan peserta didik. Pada tahap ini siswa akan menceritakan masalah yang dihadapinya kepada konselor. Pada tahap ini pula konselor mulai berusaha menjalin hubungan perseorangan dengan siswa.
2. Tahap Inti
Memasuki tahap inti, konselor sekolah akan mengeksplorasi masalah yang dihadapi siswa secara mendalam. Eksplorasi masalah dilakukan agar siswa mempunyai perspektif dan alternatif baru terhadap masalah yang sedang dialaminya.
3. Tahap Akhir
Pada tahap akhir konseling, konselor bersama siswa membuat kesimpulan mengenai hasil proses konseling. Setelah ini, siswa akan dapat menyusun rencana tindakan untuk mengatasi permasalahan berdasarkan kesepakatan yang telah terbangun dari proses konseling sebelumnya.
Dengan penjelasan ini, konseling bagi dunia pendidikan sangat penting. Konseling menyediakan panduan bagi siswa menjalani kehidupannya di sekolah dan kehidupan bermasyarakat. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Source: Detikcom
Dok: Edu Couns