Connect with us

Edukasi

Kemendikbudristek dan Kemendes PDTT Akan Luncurkan Program Kebudayaan di 235 Desa

Published

on

JAKARTA, ASPIRATIF.com – Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) akan meluncurkan Program Pemajuan Kebudayaan Desa. Program ini akan menyasar 235 desa.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyatakan bila program ini dapat memantik para penggerak di masing-masing desa untuk dapat mempertahankan rasa memiliki akan budaya lokal dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

“Desa merupakan akar atau asal identitas budaya Indonesia, sekaligus paradigma pembangunan kebudayaan yang harus dimulai dari unit kebudayaan terkecil, yaitu desa,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (14/11/2023).

Program ini juga diharapkan dapat meminimalisir adanya budaya yang terkikis sehingga bisa dapat terus dilestarikan. Pelaksanaan Program Pemajuan Kebudayaan Desa akan berfokus di 235 desa di Indonesia. Ratusan desa tersebut akan diberi pendampingan untuk memajukan desanya dengan pendekatan kebudayaan.

Advertisement

Gaet Kerja Sama dengan Kemendes
Meski telah diluncurkan sejak 2021, Kemendikbud akan menggaet kerja sama dengan Kemendes PDTT. Sebelumnya, Program Pengembangan Kebudayan Desa diluncurkan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Program ini didorong agar bisa merangkai, menghubungkan, dan merajut kondisi budaya yang beragam dalam kesamaan visi dan misi di seluruh Indonesia.

Untuk menguatkan program, Kemendikbud akan dilaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan Kemendes PDTT sebagai upaya mengintegrasikan kebijakan dengan baik. Penandatanganan PKB akan dilakukan pada besok Rabu, 15 November 2023 di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid dan Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid.

“Kerja sama ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan, mengaktualisasikan potensi, dan mengonservasi kekayaan budaya yang dimiliki sebagai modal sosial ekonomi masyarakat,” ujar Hilmar.

See also  Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Menciptakan Generasi Emas

source: Detikcom
Dok: Tribun Jogja

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *