Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan menegaskan, proses negosiasi perihal investasi Tesla masih berlangsung hingga saat ini.
“Iya (masih on going), nanti akan diumumkan,” ucap Luhut, di Gelora Bung Karno Stadium, Jumat (13/1).
Menurutnya saat ini pihaknya dengan Tesla sudah ada Non-Disclosure Agreement (NDA), sehingga segala progres investasi itu tidak bisa asal diumumkan ke publik.
“Kalau Tesla kami ada NDA jadi kami ndak bisa buka. Tapi yang bisa saya pastikan kami sih masih berbicara dengan Tesla,” tegas Luhut.
Advertisement
Adapun hingga saat ini, Pemerintah Indonesia mengaku masih cukup intens untuk membahas investasi ini. “Tapi ya intinya kemarin masih bicara, nanti minggu depan kami masih bicara lagi,” katanya.
Luhut juga menyebut, hingga saat ini perusahaan besutan Elon Musk itu masih berminat untuk investasi dengan Indonesia.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat menemui CEO Tesla Inc, Elon Musk, di Giga Factory Texas. Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
Sebelumnya Bloomberg melaporkan, Tesla selangkah lagi bakal membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Hal itu setelah kedua pihak dikabarkan telah menyetujui kesepakatan awal terkait rencana tersebut.
Elon Musk ingin berinvestasi dengan memanfaatkan cadangan bahan baku logam baterai yang ada di Indonesia. Menurut sumber yang berhubungan dengan kesepakatan itu menyebutkan kalau pabrik Tesla di Indonesia ditargetkan akan memproduksi 1 juta mobil per tahun.
Jumlah itu sejalan dengan ambisi Tesla yang ingin semua pabriknya secara global mencapai kapasitas tersebut.
Kesepakatan awal itu mencakup rencana pemberian fasilitas dari Indonesia ke Tesla mulai dari berbagai fungsi di seluruh produksi hingga rantai pasokan.
Advertisement
Elon Musk Bantah
Tapi melalui twitter pribadinya Elon Musk membantah kabar soal kesepakatan awal yang telah disetujui untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Musk mengingatkan untuk berhati-hati agar tidak mempercayai dari sumber anonim.