JAKARTA, ASPIRATIF.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Basuki Hadimuljono menyampaikan sejumlah peluang kerja sama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada delegasi Jepang.
“Terdapat sejumlah pekerjaan yang baik untuk dilakukan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, salah satunya yakni proyek pembangunan Bendungan Batu Lepek untuk mendukung kapasitas Bendungan Sepaku Semoi dalam menyediakan air baku di IKN,” ujar Basuki di Jakarta, Rabu.
Saat ini Kementerian PUPR sudah membangun Bendungan Sepaku Semoi untuk IKN dengan kapasitas 2.000 liter/detik, namun hanya mencukupi sampai di tahun 2030 berdasarkan rencana pengembangan IKN. Proyek Bendungan Batu Lepek merupakan bendungan lebih besar di IKN yang berkapasitas 8.000 liter/detik.
Basuki mengatakan, kesempatan lainnya untuk kerja sama infrastruktur di IKN adalah dalam pembangunan kereta api dari Balikpapan ke IKN.
“Hal ini untuk meningkatkan akses ke IKN selain saat ini sudah dibangun jalan tol yang dapat mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan,” ujarnya.
Potrnsi kerja sama selanjutnya di IKN, menurut Basuki adalah terkait energi.
“Saya mengetahui Jepang sudah mempunyai program energi ramah lingkungan atau green energy, saya berharap dapat melakukan kerja sama di bidang tersebut,” katanya.
Selain itu juga diperlukan investasi di bidang komersil seperti properti, hotel, rumah komersil, dan rumah sakit. “Jika ada investor yang tertarik dan merasa kesulitan bisa langsung bertemu saya. Saya siap membantu dan memastikan kemudahan dalam berinvestasi,” ujar Basuki.
Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan sejumlah delegasi Jepang yang dipimpin oleh Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi pada Rabu (6/9). Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama infrastruktur antar kedua negara, salah satunya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur.
Basuki mengatakan, saat ini telah dilaksanakan 79 paket pekerjaan pembangunan di IKN yang terbagi menjadi dua tahap. Untuk progres pembangunan tahap pertama yang dimulai dari tahun 2020 sebanyak 40 paket saat ini sudah sebesar 43,3 persen, sedangkan untuk yang tahap kedua sebanyak 39 paket baru dimulai konstruksinya sejak Maret 2023.
Sementara itu, Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi mengatakan bahwa saat ini Jepang sedang melakukan penelitian dalam mendukung pengembangan kawasan IKN.
Source: antaranews