JAKARTA, ASPIRATIF.com – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Provinsi Papua Barat menggunakan Very Small Aperture Terminal (VSAT) atau layanan internet berbasis satelit untuk mempercepat proses perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) di Kabupaten Pegunungan Arfak.
Kepala Diskominfo Papua Barat Frans P Istia di Manokwari, Jumat, mengatakan ada 10 VSAT yang telah didistribusikan ke sepuluh distrik guna melancarkan perekaman KTP-el.
Sepuluh distrik yang dimaksud adalah Anggi, Anggi Gida, Catubouw, Didohu, Hink, Membey, Minyambouw, Sururey, Taige dan Testega.
“Minggu lalu kami sudah serahkan VSAT IP ke Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak,” kata Frans Istia.
Ia menuturkan perekaman KTP-el di Pegunungan Arfak baru mencapai 32,26 persen dan menjadi yang terendah dibandingkan kabupaten lain.
Salah satu faktor penyebab rendahnya tingkat perekaman KTP-el yaitu kondisi jaringan internet yang belum memadai, dan kesadaran masyarakat setempat.
“Ada banyak wilayah di Pegunungan Arfak masuk kawasan blankspot, sehingga solusinya harus pakai VSAT,” ucap Frans.
Ia menuturkan tiga dari sepuluh peralatan VSAT IP langsung dipasangkan oleh tim provider ke Distrik Anggi, Taige, dan Hink.
Pemasangan masih berlanjut hingga sepuluh distrik terkoneksi dengan internet, sehingga perekaman KTP-el berjalan lancar.
“Kami upayakan pemasangan tuntas dalam waktu dekat,” ucap dia.
Pemerintah provinsi, kata Frans, terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat untuk memobilisasi masyarakat saat perekaman berlangsung.
Selain itu, pemerintah kabupaten harus mampu menjelaskan ke masyarakat bahwa kepemilikan identitas penduduk merupakan hal yang sangat penting.
“Segala hal dalam kehidupan ini harus gunakan KTP, dan perlu disosialisasikan ke masyarakat,” ucap Frans Istia.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Papua Barat dr Ria Come mengatakan, penduduk yang telah melakukan perekaman sebanyak 10.341 dari 32.051 penduduk wajib KTP-el di Pegunungan Arfak.
Oleh karena itu, pemerintah provinsi menargetkan 70 persen dari 21.710 penduduk yang belum memiliki KTP-el ikut dalam proses perekaman.
“Provinsi sudah bentuk tim percepatan dan rencana perekaman dimulai dari tanggal 24 Juli 2023,” ucap Ria Come.
Berdasarkan data, kata dia, tingkat perekaman KTP-el di enam kabupaten meliputi Manokwari 88,09 persen, Fakfak 92,36 persen, dan Teluk Bintuni 78,67 persen.
Selanjutnya, Teluk Wondama 75,16 persen, Kaimana 79,68 persen, Manokwari Selatan 67,33 persen, Pegunungan Arfak 32,26 persen.
Source: antaranews
Dok: Tribunnews