JAKARTA, ASPIRATIF.com – CEO TikTok, Shou Zi Chew mengatakan TikTok Shop telah membantu sebagian besar UMKM mendapatkan penghasilan di atas upah minimum.
TikTok didoring menjadi platfrom e-commerce yang menjanjikan bagi para UMKM. Platform e-commerce TikTok memungkinkan konsumen membeli barang melalui tautan di aplikasi selama live streaming berlangsung. TikTok menciptakan peluang bagi para pengusaha kecil untuk beralih dari berjualan offline ke online.
Shou bilang, ini memberikan kesempatan antara pembeli dan penjual untuk berinteraksi langsung melalui TikTok LIVE.
Survei yang dilakukan TikTok pada 3.400 pengguna di 9 negara dan 25 pemimpin yang mewakili non-profit organizations (NPO), menemukan bahwa 79% pelaku bisnis mengaku TikTok telah membantu mereka mendapatkan pendapatan baru dengan beralih dari berjualan offline ke online. Sebesar 90% pengguna juga mengaku telah mendapatkan keterampilan baru dari TikTok.
“Menurut survei kami, di Asia Tenggara, lebih dari 80% kreator TikTok telah meningkatkan pendapatan mereka melalui berbagai cara, seperti melalui TikTok LIVE atau bekerja dengan merek melalui sponsor berbayar,” kata Shou.
Chew mengatakan, saat ini TikTok memiliki 8.000 karyawan di Asia Tenggara, dengan 2 juta UMKM yang menjual produknya di TikTok. Melihat ekosistem pengguna TikTok di Asia Tenggara yang sangat besar, Shou berjanji akan berinvestasi senilai miliaran dolar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan.
“Kami akan berinvestasi miliaran dolar, kita sudah banyak sekali karyawan di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia,” ujar Shou.
Shou yakin, TikTok akan terus tumbuh dan membantu menggerakan perekonomian tidak hanya di kota-kota besar melainkan di kota-kota kecil.
Source: Kumparan
Dok : smesta.kemenkopukm