
Padat 88
Jakarta, Warta Batavia—Pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Detasemen Khusus 88 menangkap lima orang yang terkait jaringan teroris di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan.
Berdasarkan video Sabtu (3/4/2021), salah satu teroris bernama Ahmad Junaidi mengaku sebagai simpatisan FPI dan kerap beraksi setelah Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia beberapa waktu lalu.
“Saya Ahmad Junaidi simpatisan FPI, sejak Habib Rizieq kembali ke Indonesia dan saya juga bagian dari jemaah di bawah Habib Husein Hasni Condet dan diadakan setiap Jumat malam secara bergilir di rumah seluruh jemaat,” kata Ahmad Junaidi. sebagaimana dilaporkan detikcom.
Lebih lanjut dia mengakui, usai sesi akting, ada pembahasan tentang keadaan negara yang dikuasai China tersebut. Ahmad Junaidi juga mengaku memiliki aseton dan bahan peledak kering HCl di rumahnya dan ingin meledakkan industri China.
“Usai kajian, kita banyak bicara tentang keadaan negara yang dikuasai Cina, kekayaan alam dan kekuasaan yang dikuasai Cina. Akhirnya teman-teman saya yang bernama Bambang dan Agus menyampaikan antusiasme mereka. Undang ledakan industri Cina di Indonesia,” ujarnya.
“Saya pernah dihubungi untuk mengeringkan bubuk peledak aseton dan HCl selama 3 hari di rumah, lalu saya kembalikan ke Agus. Nanti saya kumpulkan lagi di 3 toples berupa bedak kering. Dan aktingnya mengajak kita pindah dari Sukabumi ke Abah Popon untuk menggantikan keamanan kita “, lanjutnya. (Ra / detik)